Sebuah manuskrip yang merupakan salinan daripada kitab karya Syekh Abdul Samad al-palimbani ada di pulau Bangka. Ini menandakan bahwa pada abad 19 menjelang abad 20 dan bahkan sebelumnya (pengamatan penulis) pengaruh Syekh Abdul Samad al-Falimbani telah masuk ke pulau Bangka. Dengan begitu, Samaniyah sebagai tarekat yang dilakoni oleh beliau ikut juga hadir ke Bangka.
Manuskrip ini tersalin pada malam Rabu tanggal 13 bulan Dzulqaidah 1318 Hijriyah (1901). Tidak diketahui siapa penyalin dan tempat tersalinnya manuskrip ini.Â
Jenis tulisan dalam manuskrip ini adalah lebih kepada khat naskhi. Naskah pertama sebagaimana tertulis dalam naskah ini tersalin di dalam maajidil haram pada hari Rabu 23 hari bulan Dzulhijjah pada tahun 1178 tahun daripada hijrah nubuwwah.
Keberadaan manuskrip ini ada di kecamatan Parittiga Bangka Barat. Kondisi masih terbaca dengan jelas, tanpa adanya kover.
Kitab Zuhrah al-Murid fi Bayan Kalimah al-Tauhid, ditulis pada 1178 H/1764 M di Makkah dalam bahasa Arab Melayu, memuat masalah tauhid yang ditulisnya atas permiintaan pelajar Indonesia yang belum menguasai bahasa Arab.Â
Ini adalah karya pertama Syekh Abdul Samad al-Falimbani. Kitab ini ditulis di Makkah atas desakan seorang sahabat yang bersama beliau mengikuti syarahan Ahmad Bin Abdul Mun'im al-Damanhuri yaitu seorang ulama' Mesir yang mengunjungi Makkah pada tahun 1763. Karya ini adalah untuk mereka yang tidak menguasai bahasa Arab.
Mentok, 12 Agustus 2020
Suryan MasrinÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H