Vista, Verba, Orelha
Maka jadilah Vista.... Â Ia mengulum nikmatnya tanah raya. Mengintip di balik celah bambu yang terbelah memacu jiwa menyibak tabunya dada serimbu dara yang tengah bermandi pada ujung perigi tua. Selangkangnya bersuka ria.
Maka jadilah Verba.... Ia tak bertulang liuk gemulai mencicit menyimpan bisa pada poros tetes madu merayu mendayu. Beleza, di awal kata dan menikam di akhir cerita. Serasa romanya memampang tak esa.Â
Maka jadilah Orelha.... Hati berpaut pada ciptanya dalam dua. Bijak lebih dari Vista, cerdik melampau Verba. Tapi narasinya tak pernah konstanta bak bendera yang berkibar kemana angin bertiup atau segota yang jatuh dari tawang menggenang pada talas daunya, datang dan perginya tanpa eksakta. Dan ketiganya memikat rasa. Tak peduli seberapa kuatnya jiwa, letup-letup Sukma berpatri padanya...Â
Maka jadilah Dosa....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H