Manusia dalam kehidupannya tidaklah bergantung pada diri sendiri. Setiap tindakan yang akan dilakukan seorang manusia pasti berhubungan dan membutuhkan orang lain. Manusia selain disebut sebagai makhluk individu, juga disebut sebagai makhluk sosial. Manusia dengan kodratnya sebagai makhluk sosial, tidak dapat hidup seorang diri. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Adapun tafsir Al-Qur'an mengenai manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial tertera dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 71:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya:
Dan orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan, sebagian mereka menjadi para penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma'ruf, mencegah yang munkar, dan melaksanakan shalat secara berkesinambungan, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dirahmati Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana.
Sebagaimana yang telah Allah jelaskan dalam ayat diatas, maka manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, dimana mereka juga menggunakan akal pikirannya untuk dapat berkembang dan tetap menjalankan roda kehidupan. Hubungan manusia sebagai makhluk sosial ditandai dengan interaksi manusia satu dengan yang lain, manusia tidak dapat hidup ditengah-tengah masyarakat jika tidak ada dorongan untuk hidup bersama. Menjadi manusia yang bermakhluk sosial merupakan suatu alasan, manusia tunduk pada aturan dan norma sosial.
Adapun pencetus istilah Zoon Politicon pertama kali yaitu dikatakan oleh filusuf asal Yunani, yaitu Aristoteles. Kemudian terdapat filusuf-filusuf lain seperti Adam Smith dan Thomas Hobbes. Makhluk sosial disebut juga dengan Zoon Politicon, dimana istilah inilah yang digunakan oleh Aristoteles, Zoon Politiconterbentuk dari dua kata, kata Zoon yang berarti hewan dan politicon berarti bermasyarakat. Secara harfiah Zoon Politicon yaitu hewan yang bermasyarakat. Aristoteles membedakan manusia dengan hewan, yang mana mempunyai akal pikiran dan tidak mempunyai akal pikiran.
Adam Smith menyebut manusia sebagai makhluk sosial dengan istilah Homo Homini Socius, yang berarti manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya. Dalam kaitannya makhluk sosial manusia cenderung tidak memiliki kepuasan dengan apa yang diperolehnya dan selalu berusaha dalam memenuhi segala kebutuhannya. Thomas Hobbes menyebut istilah makhluk sosial dengan Homini Lupus, yang berarti manusia yang satu menjadi serigala bagi manusia lainnya.
Dengan memahami tentang istilah Zoon Politicon, kita dapat melihat realita ditengah masyarakat sendiri. Nilai individu atau sosial kahyang lebih menonjol ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Karena perlu diketahui bahwa sunnatullahmanusia adalah makhluk sosial dan itu sejalan dengan realita kehidupan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H