Hai! perkenalkan nama saya Elpira Pebrian, teman-teman saya sering memanggil saya dengan panggilan Pira atau El. Saya lahir di Sukabumi tepatnya 19 tahun yang lalu. Saya Sekolah Dasar di SDN Purnamasari masa studi selama 6 tahun dan saya juga sekolah TPQ selama 6 tahun, lalu saya pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 01 Simpenan masa studi selama 3 tahun dan melanjutkan lagi ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 02 Sukabumi masa studi 3 tahun. Kemudian setelah saya menyelesaikan studi di MAN 02 Sukabumi saya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang Universitas yaitu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya mengambil jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, dimana jurusan ini terdapat di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Selama saya kuliah saya tinggal di sebuah kostan khusus putri, kost ini sangat dekat sekali dengan kampus, sehingga saya tidak perlu menggunakan kendaraan untuk pergi ke kampus tersebut. Sementara itu, awal-awal ngekost saya sangat merindukan kampung halaman dan kedua orang tua saya, karena sebelumnya saya tidak pernah jauh dari rumah dan kedua orang tua. Namun, pada akhirnya saya bisa membiasakan diri dengan lingkungan sekitar. Meskipun saya tidak selalu bertemu dengan kedua orang tua, tapi saya selalu berkomunikasi dengan mereka lewat telpon dan lainnya, sehingga membuat saya terasa dekat dengan mereka.Â
Motivasi saya untuk melanjutkan ke jenjang Universitas yaitu saya ingin membanggakan kedua orang tua dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Saya mempunyai seorang adik yang berusia tidak jauh dengan saya, kami hanya berbeda 2 tahun. Adik saya sekarang berusia 17 tahun, dia sedang melanjutkan pendidikan di bangku SMA dan dia sekarang  kelas 11.Â
Saya mempunyai hobi yaitu berolahraga seperti bermain sepak bola dan bermain bola basket, serta saya juga senang bernyanyi meskipun suara saya tidak terlalu merdu. Lalu saya juga suka menonton drama Korea dan film action untuk mengisi waaktu luang, karena menurut saya dengan menonton film dapat mengembalikan suasana hati. Saya mempunyai kepribadiaan yang tidak bisa di duga oleh orang disekitar termasuk kedua orang tua saya, terkadang saya menyebalkan, pemarah, rajin, mudah terbawa perasaan dan lain sebagainya. Dari kecil saya mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang Polisi Wanita, tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan cita-cita tersebut. Karena pada saat itu, saya masih ragu dan bimbang apakah saya bisa mencapai cita-cita itu atau tidak? disatu sisi saya pun tidak percaya diri dengan diri saya sendiri, karena banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa saya hanyalah anak seorang buruh harian lepas. Bagaimana bisa menjadi seorang Polisi Wanita dan di situlah mental saya benar-benar jatuh. Tapi dengan perkataan orang lain bisa saya jadikan motivasi untuk terus melanjutkan keinginan saya meskipun tidak harus menjadi seorang Polisi Wanita. Saya terus di motivasi oleh kedua orang tua bahwa saya pasti bisa dan pada akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan akhirnya saya di terima di Perguruan Tinggi Negeri. Kemudian, saya pun selalu menanamkan kedalam diri saya apapun yang terjadi jangan pernah mendengarkan perkataan orang lain yang membuat mental kita jatuh, anggaplah itu semua hanya angin lewat saja. Dan harus percaya diri dengan potensi yang kitaa miliki dan keputusan yang kita ambil.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H