Tradisi wari waju adalah, suatu acara yang di lakukan oleh warga kampung beiposo, Desa Beiwali, Kec. Bajawa, Kab. Ngada, Propinsi NTT dalam rangka menyongsong pesta adat Ka Nua. (Dalam Bahas Bajawa) atau bahasa tren syukuran kampung.Â
Wari waju adalah tumbuk padi yang menggunakan peralatan tradisional seperti kayu bambu kecil, dan lesung dari kayu bulat yang terjaga dan masih diwariskan sampai sekarang.Â
Ditemui di lokasi wari waju mama Maria Loda mengatakan, wari waju hanya dilakukan sekali dalam hidup hanya pada saat Ka Nua.
Padi yang ditumbuk dalam lesung juga, padi yang berasal dari padi ladang, dan ketika sudah menjadi beras berwarna merah.
Tradisi wari waju masih dipertahankan oleh masyarakat kampung beiposo sampai saat ini. .//// (Elpin Basan)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI