Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Jiwa Nan Sepi

27 Oktober 2023   00:10 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam merangkak begitu lambat
Menyisakan kantuk tak terlerai
Akankah pagi kan menjadi obat
Bagi hati yang bercerai berai

Lelah telah menguasai sukma
Untuk menunggu dalam ketidakpastian
Raga tertatih menapaki asa
Yang makin kabur dalam pandangan

Impian yang telah disematkan
Tak jua menampakkan diri
Sesal jua yang datang belakangan
Karena janji yang tak terpenuhi

Wahai malam nan gulita
Apa salah diri dalam menyinta?
Tidakkah asa tertanam di jiwa?
Mengapa kekasih tak kunjung jumpa?

Malam semakin larut dan dingin
Hati pun semakin dibalut sepi
Walau hati merindu teramat ingin
Nyata hanya khayal menguasai diri

Subuh menjelang pagipun datang
Wajah lelah tak jua terlelapkan
Berharap kekasih hati kan bertandang
Namun kecewa jua hati pada pujaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun