Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah dalam Secangkir Kopi

6 Juli 2023   23:19 Diperbarui: 6 Juli 2023   23:32 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduklah di sampingku
Mari buka cerita kau dan aku
Sambil menyesap secangkir kopi hitam
Yang terasa manis kala bersamamu
Meskipun tak kutambahkan gula

Mulailah suguhkan kisah pertemuan kita
Yang tak terhalang oleh jarak dan waktu
Tak terbiar lama dalam penantian
Hingga kita mengikat diri masing-masing
Memenuhi titah-Nya
Merajut kebahagiaan yang didamba

Masihkah engkau ingat
Seberapa besar rasa yang kau tanam
Yang akhirnya kau tuai sekarang
Dalam mengarungi samudera cinta
Tanpa gombalan maut para buaya
Tanpa cuitan lembut para bidadari
Kau dan aku kini di sini
Menikmati kopi pahit malam ini
Yang tetap manis kala bersamamu

Bisakah engkau bayangkan
Betapa besar impian yang ingin ku wujudkan
Hanya untuk tetap menikmati secangkir kopi
Yang tetap saja manis jika engkau di sampingmu
Tak penting jika langit runtuh
Ku kan tetap menikmatinya bersamamu
Sampai kita tak mampu lagi
Untuk meminum secangkir kopi
Yang entah cangkir keberapa kan berhenti
Yang ku tahu kini ataupun nanti
Hanya engkau temanku untuk menikmati kopi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun