Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raga Tanpa Rasa

30 Juni 2023   22:55 Diperbarui: 30 Juni 2023   23:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada dada yang mendidih
Mendengar umpatan yang mendengung
Ada darah yang membara
Membakar kasih sayang yang telah dicurahkan
Ada mata yang memanas
Kala air bening meluncur mulus di pipi
Ada luka menganga tak berdarah
Yang tak bisa dirrekat kembali
Ada sejuta kebencian
Telah tertancap kuat dalam hati
Ada dendam tak berkesudahan
Kala tak mampu lagi berdamai dengan hati

Yang tak bersisa lagi hanya cinta
Menguap bersama hilangnya asa
Hati telah membeku
Jiwa telah mati
Yang tersisa hanya raga tanpa rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun