Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahagia Seketika Berubah Derita

30 Juni 2023   21:51 Diperbarui: 30 Juni 2023   21:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih ku ingat cerita yang lalu
Engkau membuatku selalu merasa salah
Apapun yang pernah aku lakukan
Tak pernah benar di matamu

Awal cerita kau dan aku
Kata-kata manismu menjeratku
Membuatku merasa di atas awan
Untuk sesaat ku bahagia
Namun akhirnya yang ku dapat adalah derita

Ku coba menjejal langkahmu
Meski tertatih ku tetap bertahan
Tapi kau tak pernah hargai itu
Yang kau tahu diriku hanyalah beban

Semakin lama kurasakan kehampaan
Mengiringi langkah yang telah kita patri
Pada akhirnya ku lelah tuk bertahan
Kau biarkan ku terjatuh dalam kepedihan

Kurelakan memutus semua kenangan
Saat engkau menusukku dari belakang
Tak kau biarkan aku bertahan
Walau aku telah engkau lepaskan

Sungguh seranganmu menghujam jantungku
Meninggalkan luka tak berdarah
Demi memuaskan segala dendammu
Kau tak segan membunuh harapanku

Waktu telah berkelebat jauh
Tetapi luka tak kunjung sembuh
Meski dendam tak kusimpan padamu
Tetapi melupakan sakitnya aku tak mampu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun