Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rabab Berkisah

21 Juni 2023   21:50 Diperbarui: 21 Juni 2023   21:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk di kejauhan
Memandang ditengah keremangan malam
Menyaksikan pertunjukan tradisional
Membawa kisah sedih dalam cerita

Rabab berkisah perjalanan cinta
Yang dijalani sepasang kekasih
Yang tak direstui orang tua
Karena si gadis harus dijodohkan

Ini bukan kisah Siti Nurbaya
Tetapi perjodohan memang lah ada
Apalah daya si gadis tak suka
Pada saudagar kaya nan meminangnya
Karena dia telah punya tautan hati
Yang beejanjinakan setia sampai mati

Malam makin larut
Kisah makin memagut emosi
Air mata menggenang
Menetes dan mengalir di pipi
Mengenangkan kasih tak sampai
Yang telah terjadi

Kekasih tak mampu mempertahankan
Cinta yang dulu diikat dengan kasih sayang
Si gadis dilepas dengan penuh kesedihan
Akhirnya pemuda berkalang tanah
Merelakan nyawa lepas dari badan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun