Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hujan Turun

21 Juni 2023   08:07 Diperbarui: 21 Juni 2023   08:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung hitam menggantung rendah
Menyiratkan turunnya hujan lebat
Sementara mentari tak menampakkan diri
Entah enggan atau sungkan

Seketika guruh di langit membahana
Menyebar takut akan datangnya petir
Menyambar entah apa pun yang ada
Tak pernah menunjuk pada satu benda

Perlahan dan pasti gerimis datang
Membasahi tanah kering berdebu
Bau debu sejenak menusuk dalam hidung
Meninggalkan rasa sakit di kepala

Dedaunan nan basah mulai segar lagi
Setelah terik mentari membakar semalam
Tak ayal segarnya membuat iri
Nyanyiannya entahlah menyejukkan

Titik hujan semakin lebat membasahi bumi
Menghanyutkan segala bentuk kesedihan
Yang telah mengakar dan mengungkung rasa
Sekian lama membelenggu jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun