Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ironi

20 Juni 2023   06:25 Diperbarui: 20 Juni 2023   06:29 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah yang sedang berlaku?
Saat kejujuran tak lagi dihargai
Kebohongan begitu diagungkan
Kemanakah hilangnya hati nurani?

Kesewenangan masih meraja lela
Hanya karena pangkat dan jabatan
Uangpun bermain peran
Status selalu diagungkan

Lihatlah mata mereka yang mulai sebak
Menyaksikan keadilan yang ternodai
Seribu doa bahkan tak lagi berarti
Tinggallah dusta merangkul waktu

Begitu sulitkah untuk menerima
Secuil kejujuran yang tetap dipertahankan
Demi tegaknya sebuah keadilan
Mengapa tak ada yang menghiraukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun