Manfaat Knowledge Management
Implementasi knowledge management dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi:
- Meningkatkan Efisiensi: Proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan efektif.
- Akses Informasi yang Lebih Baik : Memudahkan anggota organisasi dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
- Peningkatan Kolaborasi: Mendorong kerja sama antar anggota tim melalui berbagi pengetahuan.
Dengan demikian, knowledge management bukan hanya sekadar pengelolaan informasi, tetapi juga merupakan strategi penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis.
Penerapan Knowledge Management pada perusahaan Bank BNI
Perusahaan Bank BNI telah menerapkan Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) dengan beberapa strategi utama, termasuk:
- BNI Deep46 (Program Latihan Harian Bagi Karyawan)
Salah satu alat implementasi manajemen pengetahuan di Bank BNI adalah BNI Deep46. Program ini bertujuan untuk membantu karyawannya tetap aktif dan terlatih melalui latihan harian yang ringkas. Setiap hari, karyawan yang dikenal sebagai Hi-Movers mendapatkan materi pelajaran dalam bentuk metodologi belajar yang mudah dipahami dan ada quiz untuk menjawabnya. Tiap jawaban dihitung sebagai waktu belajar selama 5 menit.
- BNI Smarter (Sistem Pembelajaran Terintegrasi)
Selain itu, Bank BNI juga memiliki Sistem Manajemen Pengetahuan bernama BNI Smarter. Sitem ini dirancang untuk menyediakan platform pembelajaran terpadu yang memudahkan identifikasi, penyimpanan, dan distribusi pengetahuan di lingkungan perusahaan. Namun, meski sudah ada, penggunaan BNI Smarter belum sepenuhnya optimal karena banyak karyawan yang masih menganggap pembelajaran luar kelas tidak seberharga seperti pembelajaran formal di kelas.
- Corporate University BNI
Untuk menciptakan dan mengelola aset pengetahuan, Bank BNI juga memiliki Lembaga Pengembangan Kompetensi Pegawai yang berkualitas internasional, yakni BNI Corporate University. Lebih lanjut lagi, BNI telah merealisasikan visinya dengan cara menerapkan Framework Manajemen Pengetahuan berdasarkan Model SECI dan Prinsip 46 BNI. Hal ini menunjukan komitmennya dalam meningkatkan budaya pembelajaran dan bagaimana mereka ingin membuat proses pembelajaran lebih efisien dan efektif.
- Evaluasi Efektifitas Implementasi
Efektivitas implementasi manajemen pengetahuan di Bank BNI dievaluasi menggunakan Alat Evaluasi KM dari Asian Productivity Organization (APO). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa variabel proses, teknologi, proses pengetahuan, dan variabel pembelajaran memiliki pengaruh positif signifikan terhadap hasil implementasi. Sedangkan variabel kepemimpinan dan orang-orang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil tersebut.
Melihat semua strategi yang telah digambarkan, jelaslah bahwa Bank BNI sangat berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan dan efisiensi karyawannya melalui program-program manajemen pengetahuan yang canggih dan terstruktur. Meskipun masih ada tantangan dalam mensinkronisasikan pemikiran dan perilaku karyawan agar lebih terlibat dalam proses pembelajaran kontinu, upaya-upaya tersebut menunjukkan arah yang tepat dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H