Data dari interaksi pengguna di platform digunakan untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan. Ini memungkinkan Lazada untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi melalui fitur-fitur dalam aplikasi, meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pengguna.
Inovasi Teknologi
- Â Chatbot LazzieChat
Lazada meluncurkan LazzieChat, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang menggunakan teknologi dari Azure OpenAI Service. Chatbot ini bertindak sebagai pembelanja pribadi yang memberikan saran produk yang relevan dan menjawab pertanyaan pengguna secara cerdas. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif.
Optimalisasi Rantai Pasokan
- Manajemen Rantai Pasokan dan Inventaris
Lazada memanfaatkan analitik untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasokan dan inventaris. Dengan menganalisis data penjualan dan permintaan, Lazada dapat memastikan bahwa produk populer selalu tersedia, sementara juga meminimalkan pemborosan dan biaya operasional.
Kolaborasi dan Komunikasi Internal
- Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Lazada mengembangkan sistem informasi manajemen yang mendukung berbagai aspek bisnis, termasuk manajemen inventaris, proses transaksi, dan layanan pelanggan. Sistem ini memungkinkan komunikasi yang lebih baik antar tim serta pengelolaan data yang efisien.
Penerapan business intelligence di Lazada mencakup berbagai aspek mulai dari pengumpulan dan analisis data pelanggan hingga inovasi teknologi seperti chatbot AI. Dengan fokus pada efisiensi operasional dan pengalaman pengguna yang ditingkatkan, Lazada terus berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri e-commerce di Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H