Namun, hal ini akan menjadikan dasar para peneliti untuk terus mengembangkan strategi mereka agar bioplastik menjadi lebih efisien dan juga dapat digunakan untuk seluruh kalangan. Hal ini juga didukung dimana Indonesia sebagai penghasil dari bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan bioplastik, dimana hal tersebut akan secara tidak langsung menekan angka pembuatan bioplastik, kita patut bangga akan hal itu. Contoh nyata yang bisa kita lihat secara langsung adalah bioplastik dari tapioka alias ubi kayu. Penggunaan plastik ini sudah banyak diterapkan di Indonesia, dimana Indonesia sendiri adalah pengekspor tiga besar singkong, dengan jumlah 26 ton per tahun.Â
Di sisi lain juga diperlukan dorongan dan kesadaran masyarakat akan pengembangan teknologi hijau khususnya pembuatan bioplastik karena penggunaan bioplastik akan didominasi oleh masyarakat serta industrial. Untuk menyadarkan masyarakat bahwa dibutuhkan perubahan dalam penggunaan plastik tradisional yang menyebabkan banyak dampak buruk dan hal baru yang dapat mematahkan fakta ini yaitu bioplastik yang ramah lingkungan dan berita baiknya Indonesia sendiri memiliki potensi SDA yang tepat mengenai hal ini. Sehingga, pada akhirnya semua pihak dapat ikut andil dalam pengembangan teknologi hijau baik pemerintahan, para ahli, pihak industri ataupun masyarakat.Â
Bioplastik menjadi inovasi yang menjanjikan bagi masa depan dan menjadi alat bantu dalam kehidupan sehari-hari yang lebih aman digunakan untuk lingkungan. Meskipun banyak hal yang harus dipertimbangkan bagi seluruh kalangan untuk penggunaan bioplastik ini. Dari segi positif maupun negatifnya, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, bioplastik akan menjadi kunci dari impian adanya masa depan yang hijau.Â
Bioplastik menjadi langkah Revolusioner dan layak menjadi pengurus energi fosil yang menjanjikan. Kita semua berharap Indonesia para pahlawan lingkungan dapat mengambil langkah untuk mengembangkan inovasi dan pemerintah dapat membuka luas kesempatan untuk meningkatkan kualitas teknologi ramah lingkungan sehingga dapat mencapai tujuan dari revolusi energi hijau.
Ditulis oleh : Elora Nikita & Tabitha Cristie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H