Mohon tunggu...
Elok Vita
Elok Vita Mohon Tunggu... Guru - Biasa dipanggil El

Seorang perempuan yang sedang berproses setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahaya "Silent Treatment" dalam Sebuah Hubungan

14 April 2020   22:49 Diperbarui: 14 April 2020   22:53 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
spunkydivadiaries.com

Melansir dari Life Hack, silent treatment adalah suatu metode yang dilakukan seseorang untuk memberi hukuman secara psikologis dengan mengabaikan orang lain, baik pasangan, teman atau keluarga sekalipun.

Kamu yang rutin berkomunikasi dengan pasanganmu tiba-tiba pasanganmu tidak mengangkat telpon, tidak membalas chat dan menghiraukan kamu karena adanya sebuah konflik atau masalah yang bahkan kamu tidak tahu apa masalahnya.

Alih-alih menyelesaikan masalah, pasanganmu malah sibuk berdiam diri, menghindar, menghilang hingga kamu menyadari bahwa ada suatu masalah diantara kalian tapi kamu sendiri tidak paham apa masalahnya dan pasanganmu juga tidak memberi tahu apa masalahnya.

Orang yang melakukan silent treatment tandanya orang tersebut tidak dewasa, tidak cerdas, egois dan tidak peduli dengan perasaan pasangannya. Yang mereka pedulikan hanya perasaaannya sendiri. Lalu apa alasan seseorang melakukan silent treatment?

1. Mereka ingin menghukum pasangannya karena berbuat tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

2. Mereka ingin selalu dikejar oleh pasangannya. Selalu merasa menjadi pihak yang patut dikejar karena mereka merasa benar, padahal terkadang masalah datang dari diri mereka sendiri.

3. Mereka sudah tidak peduli dengan perasaanmu, yang ingin mereka lakukan hanyalah playing victim semata.

4. Ingin membuatmu merasa bersalah, lalu membuatmu mudah marah, kesal, sedih dan berujung menjadi depresi.

5. Dan mereka menganggap bahwa sikapnya ini dilakukan demi kebaikan pasangannya kelak. Padahal tanpa sadar mereka sudah mengendalikan situasi dan mendominasi pasangan.

Mungkin mereka tidak sadar, bahwasanya yang mereka lakukan sudah menyakiti hati pasangannya, membuat pasangannya khawatir, depresi, merasa bersalah dan juga sedih.

Memang ada beberapa orang yang mengekspresikan kemarahan dengan cara diam dan tidak marah-marah, itu juga hak masing-masing. Tapi baiknya dikomunikasikan terlebih dahulu kamu perlu waktu menyendiri berapa lama. 1 hari, 2 hari atau malah 3 hari. Wajarnya memang maksimal sekitar 3 hari, atau tergantung kesepakatan bersama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun