Mohon tunggu...
Elok Khusna
Elok Khusna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Anda Dititik Jenuh

1 Mei 2018   00:56 Diperbarui: 1 Mei 2018   01:15 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat. Kalian pernah nggak sih ngerasain yang Namanya jenuhhh banget, terasa hidup ini Cuma ita itu aja. Pasti dong pernah ngerasain. Dan jenuh itu suatu perasaan yang sering muncul kapan saja dan dimana saja kita berada. Pastinya perasaan ini tidak diharapkan ya.  

Orang merasa bahwa dirinya merasakan kejenuhan pasti akan melampiaskan apapun yang baginya dia menghibur. Ada juga yang biasanya melampiaskan dengan diam saja, ada  juga yang berteriak se kencang -- kencangnya, shopping, bermain, dan bahkan ada yang melampiaskan dengan tetesan air mata, wahh yang terakhir cukup parah bung hehehe.

Merasakan kejenuhan merupakan masalah umum. Pasti semua manusia mengalami titik jenuh. Bosan akan segala kegiatan yang terus mnerus. Seakan badan ini mesin yang dimatinyalakan. Tetapi nih titik kejenuhan biasanya sering di alami anak remaja. Entah dia jenuh masalah pekerjaannya, masalah tugas kuliah yang menumpuk -- numpuk, bahkan jenuh dengan pacarnya wkwkwk. 

Dari pengalaman saya pribadi saya sekarang jenuh akan hal tugas yang menumpuk numpuk, dan saya bingung deh harus ngerjain yang mana dulu. Jika saya sudah merasakan titik jenuh yang luar biasa nih, contoh jika saya jenuh sambal ngerjain tugas, saya kan mengerjakan tugas sambal main hp, lihat youtube, ngerjain sesuatu yang bisa di kerjakan lah atau pokoknya yang kelihatan mata, contoh kayak ini tadi  bersih -- bersih kamar, potong kuku, lihat jumlah uang, dll. meskipun hal itu GJ banget ya, tetapi hal -- hal tersebut sangat membantu perasaan tiik jenuh saya.

Namun disitulah terdapat hal hal yang cukup unik, karena dengan adanya kejenuhan yang kita alami akan muncul solusi brilian yang akan membuat kita menjadi senjata kejenuhan jika perasaan jenuh itu datang lagi. Tetapi tetap ingat ya sobat setiap masalah dan hambatan yang kita hadapi pasti mempunyai sisi baik, di ambil hikmahnya aja deh sobat nggk usah di piker Panjang lebar, karena kejenuhan itu bukanlah akhir dari segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun