ELOK FARIDATIN NAJWA/191231137
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Terafiliasi oleh Universitas Airlangga
        Akhir-akhir ini Indonesia dihadapkan kembali dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat yang silih berganti, yang sebenernya sudah harus teratasi, seperti terjadinya KLB gizi buruk (busung lapar), KLB polio, KLB demam berdarah, KLB diare, kesehatan mental seseorang, dll. Padahal bisa dilihat dari aspek ilmu kedokteran semua penyakit sudah diketahui tata laksananya, sampai kemudian muncul kejadian baru terjangkitnya masyarakat dengan flu burung. Dengan berbagai kondisi kesehatan masyarakat tersebut berbagai opini di masyarakat luas bahwa ada yang salah dalam pengelolaan kesehatan masyarakat oleh pemerintah. Padahal perlu disadari secara mendalam bahwa masalah kesehatan masyarakat adalah masalah kita.
     Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat di perguruan tinggi adalah membentuk tenaga kesehatan masyarakat yang profesional (kompetensi kognitif, afektif, psikomotor) untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk dengan, penugasan ilmu dan teknologi ilmu kesehatan masyarakat, penugasan dan komitmen terhadap nilai dan norma kesehatan masyarakat, taat pada etika akademik/atau etika penelitian, interaksi terus menerus dan dinamis dengan dinamika dan trubulensi masalah kesehatan dan sistem kesehatan.
   Dalam hal ini juga sebagai lulusan Kesehatan Masyarakat, nantinya kita akan dihadapkan dengan permasalahan salah satunya adalah kesehatan mental seseorang. Kondisi mental setiap orang berbeda-beda, ada yang menanggapi masalah tersebut dengan rasa takut, kecewa, dan marah. Hal tersebut berarti kondisi mentalnya mengalami suatu gangguan, banyak orang orang yang hanya mementingkan kesehatan fisik dibandingkan kesehatan mental, padahal kesehatan mental bisa berdampak sangat bahaya bagi kehidupan dan dapat mengakibatkan hal hal yang tidak kita inginkan. Jadi kesehatan mental sangat perlu dijaga dan harus diperhatikan terus menerus, karena gejala awal kesehatan mental terkadang tidak kita sadari. Salah satu peran lulusan Kesehatan Masyarakat adalah menangani masalah ini dengan pendekatan promotif dan preventif.
   Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan kesehatan dalam sistem kesehatan nasional. Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
   Pelayanan promotif, untuk meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan diperlukan program penyuluhan dan pendidikan masyarakat yang berjenjang dan beresinambungan sehingga dicapai tingkatan kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Dalam program promotif membutuhkan tenaga-tenaga kesehatan masyarakat yang handal terutama yang mempunyai spesialisasi dalam penyuluhan dan pendidikan.
   Pelayanan preventif, untuk menjamin terselenggaranya pelayanan ini diperlukan para tenaga kesehatan masyarakat yang memahami epidemiologi penyakit, cara-cara dan metode pencegahan serta pengendalian penyakit. Porgram preventif merupakan salah satu ladang bagi tenaga kesehatan masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Keterlibatan kesehatan masyarakat di bidang prevenntif dan pengendalia memerlukan penugasan teknik-teknik lingkungan dan pemberantasan penyakit. Tenaga kesehatan masyarakat juga dapat berperan dibidang kuratif dan rehabilitatif jika yang bersangkuta mau dan mampu belajar dan meningkatkan kemampuan dibidang itu.
   Sarjana kesehatan masyarakat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dan merancang solusi yang sesuai, dengan demikian lulusan kesehatan masyarakat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Profesi lulusan kesehatan masyarakat berfokus pada pencegahan, yang lebih efisien daripada pengobatan, hal ini membantu mengurangi beban penyakit dan biaya perawatan kesehatan. Sarjana kesehatan masyarakat berperan dalam memastikan bahwa sistem perawatan kesehatan beroperasi secara berkelanjutan dan efesien, dengan meminimalkan pemborosan sumber daya.
   Dapat disimpulkan bahwa profesi sarjana kesehatan masyarakat memiliki eksistensi yang sangat penting dalam mendukung kesehatan masyarakat dan membangun sistem perawatan kesehatan yang berkelanjutan. Lulusan kesehatan masyarakat membantu mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan pencegahan penyakit, dan tidak kalah penting bagi semua profesi khususnya lulusan kesehatan masyarakat untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H