PARADIGMA PENDIDIKAN VOKASI (SMK). YANG KATANYA, BEGITU LULUS LANGSUNG KERJA?
Oleh :
Husna Lathifunisa Arif
Prodi S1 Pend. Teknologi Informasi
NIM 22050974084
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal mutlak yang diperlukan masyarakat generasi ini sebagai salah satu cara alternatif untuk meningkatkan kemajuan bangsa. Pendidikan sebagai upaya etis dari manusia, untuk manusia dan untuk masyarakat luas bertujuan mengajak partisipasi dalam pembangunan dan berupaya mengejar taraf hidup yang lebih baik.Â
Indonesia dengan segala problematika pendidikannya seperti kurikulum, kualitas, kualifikasinya di dunia kerja, bahkan kualitas kepemimpinannya baik di jajaran tingkat atas atau bawah memunculkan banyak kritik. Berbagai kasus pengaduan telah diterima di lapangan, mereka beranggapan bahwa kasus yang terjadi bukan sepenuhya  kesalahan sistem pendidikan yang dianut di Indonesia melainkan dari sumber daya manusianya sendiri yang belum mampu bersaing apik di dunia kerja.
Pendidikan vokasi yang pada esensinya bertujuan sebagai sarana  pelatihan untuk mengajarkan kompetensi kerja sesuai prinsip kejuruan terutama untuk memberikan keterampilan kerja untuk siswanya agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Pelatihan diklat vokasi juga bertujuan untuk menyiapkan lulusan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi di dunia industri sehingga aspek pembangunan berkelanjutan.
Tak dapat dipungkiri, kini sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi pilihan paling diminati masyarakat dalam menentukan pendidikan. Dengan embel-embel lulusan SMK bisa langsung kerja, masyarakat berbondong-bondong menyuarakan ketertarikannya. Namun, realita lapangan yang kini sedang dihadapi ternyata masih belum memenuhi harapan yang digadang-gadang dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Berdasarkan sumber: BPS, Sakernas Agustus 2022, diolah Pusdatik Kemnaker. Total 186.425 lulusan SMK di Jawa Timur berhasil menamatkan pendidikannya, angka total untuk lulusan SD-SMA sebanyak 984.171 orang dan angka 85.123 untuk lulusan diploma/sarjana. Total secara keseluruhan disimpulkan pada data kategori Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebanyak 1.255.719 orang.Â