Mohon tunggu...
Eloka Fathoni Yonifa
Eloka Fathoni Yonifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sejarah yang gemar menonton film

Selanjutnya

Tutup

Film

Rekomendasi 5 Film Aesthetic dengan Nuansa Cottagecore

14 Mei 2024   19:39 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mungkin masih terasa asing dengan sebutan cottagecore di telinga kalian. Cottagecore merupakan sebuah penggambaran gaya hidup dan estetika berdasarkan kehidupan pedesaan dengan fokus pada kesederhanan, keindahan, dan romantis. Pada film, cottagecore bisa kita lihat melalui karya yang berlatarbelakang sekitar abad 19-20 di Eropa maupun Amerika Serikat, dan dijumpai dalam film-film seperti berikut ini.


1. Pride and Prejudice (2005)
Bagi Anda para pecinta novel, terutama novel klasik, pasti sudah tidak asing dengan nama Jane Austen. Seorang penulis terkenal yang menghasilkan karya-karya yang masih digemari sampai detik ini. Film ini menceritakan tentang Elizabeth Bennet, putri kedua dari keluarga Bennet yang biasa-biasa saja, dan seorang bangsawan kaya bernama Fitzwilliam Darcy. 

Berawal dari ketidaksukaan Elizabeth melihat sikap Darcy yang sombong dan angkuh, namun sebuah momen membuat Elizabeth mengerti mengapa Darcy bersikap demikian dan perlahan tapi pasti, perasaan tumbuh diantara keduanya. Film yang diproduksi tahun 2005 ini memiliki sinematografi yang sangat bagus, terlebih dengan keindahan alamnya yang kental dengan nuansa cottagecore. 

Jalan ceritanya juga dapat dimengerti dan masuk akal, yang dapat membuat Anda ikut masuk ke dalam filmnya dan merasakan emosi para tokoh. Merupakan salah satu film kesukaan dari penulis yang penulis rekomendasikan untuk menontonnya sekali seumur hidup.

2. Little Women (2019)
Film yang diadaptasi dari sebuah buku karya Louisa May Alcott saat perilisannya ramai dibicarakan oleh banyak orang. Menceritakan tentang lika-liku kehidupan empat saudara perempuan di Amerika Serikat pada sekitar tahun 1800-an yaitu Meg March, Josephine March, Amy March dan Beth March. 

Film ini sangat dipenuhi oleh kehangatan dan cinta kasih dari sebuah keluarga. Menyadarkan kepada kita bahwa kehidupan akan terus berjalan, meninggalkan memori masa kecil dalam ingatan yang tersimpan rapat untuk menghargainya. Setiap bagian dalam film ini akan memanjakan mata Anda dengan sentuhan kehangatan, keindahan alam, bagaimana kreativitas terbangun dan nuansa cottagecore yang melekat erat. Sebagaimana terlihat dalam cara tokoh-tokohnya berpakaian.

3. Downtown Abbey: A New Era (2022)
Film yang dirilis pada dua tahun silam merupakan kelanjutan dari serial terkenal dengan judul yang sama yaitu "Downtown Abbey". Downtown merupakan sebuah kediaman milik keluarga bangsawan Inggris yaitu Lord Grantham dan seperti judulnya, film ini menceritakan era baru dari Downtown Abbey dimana masing-masing karakternya masuk kedalam babak baru dalam kehidupan, diikuti dengan Downtown yang dijadikan sebagai tempat syuting film bisu, namun berubah menjadi film suara karena suatu alasan. Sejak awal hingga akhir film, perasaan haru tetap menyelimuti karena ikatan sebuah keluarga terjalin sangat erat meskipun terdapat berbagai masalah yang menimpa, dan keindahan yang luar biasa dalam film ini dijamin akan disabut dengan baik oleh mata. Nuansa cottagecore juga tidak luput dalam film ini. Downtown Abbey: A New Era dapat disaksikan di Netflix.

4. Mr. Malcolm's List (2022)
Film berlatar tahun 1818-an menggambarkan kehidupan seorang bangsawan Inggris yaitu Tuan Jeremy Malcolm yang memiliki list kriteria dalam mencari istri yang layak. Namun kriteria dalam mencari istri yang layak ini seketika menjadi boomerang bagi dirinya. Setiap scenes dalam film ini begitu memanjakan mata dan telinga, bahkan nuansa cottagecore melekat erat dalam film ini. Mr. Malcolm's List dapat ditonton di Netflix.

5. Persuasion (2022)
Perjalanan cinta dari Anne Elliot dan Captain Frederick, yang semula kandas namun terjalin kembali. Film ini dikemas dengan rapih dan memiliki kesan yang cukup unik bagi penulis karena terdapat beberapa adegan dimana Anne bermonolog seraya melihat ke arah kamera. Penempatan berbagai hal dalam film ini tampak aesthetic, sinematografinya juga apik ditambah dengan keindahannya. Cottagecore dapat dinikmati sepanjang film.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun