Mohon tunggu...
Elok khusna
Elok khusna Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Simmy dan Seekor Gorila

4 Mei 2016   08:32 Diperbarui: 4 Mei 2016   08:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari, hiduplah seorang raja bersama permai surainya di sebuah kerajaan yang megah. Malam itu, raja mengadakan pesta kelahiran putranya bersama rakyat rakyatnya. Pesta yang begitu meriah dan megah. Pada waktu mulai menunjukkan pukul 23.00, tiba tiba terdengar suara dari halaman kerajaan, bahwa di luar ada peperangan antar kerajaan seberang. Raja pun langsung mengumumkan kepada semua warga bahwa di luar terjadi peperangan. Semua warga pun langsung kebingungan, untuk menyelamatkan diri sendiri.

Setelah sang raja mengumumkan berita tersebut, sang pangeran langsung melangkah cepat ke arah permaiy surinya dengan berteriak ‘slamatkan bayi kita wahai istriku!!!’. Kemudian sang raja langsung memegang tangan istrinya untuk menyelamatkan istri dan bayinya. Setelah di tempatkan yang aman, tiba tiba sang permai surinya berfikiran ingin menaruh bayinya di sebuah hutan yang menurut permai suri aman untuk menaruh bayinya, demi keslamatan nyawa bayinya. Tapi sang raja tidak menerima usulan istrinya, karena raja khawatir nanti ada apa apa di dalam hutan tersebut. Lalu sang permai surinya langsung memohon mohon kepada sang raja ‘suamikuuu…. Ku mohonn perkenankan aku meletakkan bayi ini di dalam hutan.. biar bayi kita bisa terslamatkan dari peperangan ini. Sang raja pun perfikir panjang, akhirnya sang raja menuruti perkataan sang permai suri.

Setelah itu, sang raja bergegas mengambil kuda menuju ke hutan untuk meletakkan bayinya tersebut. Di tengah hutan sang raja mengelus elus bayi tersebut sebelum meninggalkannya. Dengan berat hati sang raja mulai menaiki kuda sambil menangis akan keslamatan bayi tersebut. Setelah sampai kerajaan, raja langsung menghampiri istrinya. Kemudian istrinya berkata ‘wahai suamikuu,,,, detik ini, hari ini juga kita tidak tau, entah nanti kita dapat musibah atau tidak,, jika kita nanti berpisahh,,, tolong di antara kita yang bisa terslamatkan dari peperangan ini, lgsung mencari anak kita,, kasian di luar sana, pasti dia kedinginan, nangis, kehausan, dan kelaparan’. Raja pun mulai terhenyut dengan ucapan istrinya tersbut. Kemudian raja langsung ikut serta ke peperangan tersebut. Sebelum brangkat, suami membisiki sang istri dengan ucapan ‘dengan peperangan ini, hidup kita tidak akan barakhir, percayalah padaku wahai istrikuu,,, kita pasti akan terslamatkan dari peperanagn ini, dan akan mencari anak kita’, akhirnya sang permai suri nyakin apa yang di ucapkan sang raja tersebut.

Lalu… sang raja mulai mengikuti peperangan antar kerajaan seberang. Setelah lama kemudian,, akhirnya peperanganpun mulai terhentikan. Raja pun langsung menghampiri istrinya. Ternyata istrinya menangis sangatttt kencang sekali, dikarenakan akan khawatir keslamatan suaminya dan bayinya. Raja mengetahui istrinya menangis hebat, rajapun langsung merangkul sekuat kuatnya untuk menenangkan istrinya. Kemudian raja menidurkan sang permai suri untuk lebih tenang.

Keesok harinya, permai suri sudah mulai tenang akan hal ini, dan akhirnya raja mengajak istrinya ke tempat bayi itu di letakkan. Di sepanjang perjalanan permai suri berteriak teriak ‘putrakuuuu…… putrakuuuu….. ini ibu sayangggg…….’ Kemudian raja berkata ‘istrikuu… tenanglahhh… kita cukup berdoa biar bayi kita juga terslamatkan. Setelah tiba di tempat bayi itu di letakkan oleh sang raja, raja mulai tercengang dan sang permai suri pun langsung bertanya tanya ‘ada apa suamiku,,,, apa yang terjadi????’, raja pun langsung merangkul untuk menenangkan istrinya. Tanpa harus di beri tahu, sang permai suri sudah tau apa maksud sang raja merangkul tersebut. ‘huaaaa,,,huaaaa,,,huaaa,,’ suara sang istri semakin keras.

Dan akhirnyaa raja dan permai suri di datangi oleh seekor gorilla. Sang permai suri pun langsung berteriak sangattt keras sekali. Lalu, sang raja mau melemparkn batu kearah gorilla tersebut. Tetapi oleh sang istri tidak membolehi melempar batu kearah gorilla. Tidah tau kenapa gorilla itu menggandeng tangan sang permai suri menuju kearah goa. Tiba di sana, permai suri berteriakkkk sangatttttt kerassss ‘anakkkuuuuuuu’ langsunglah di gendong oleh permai suri tersebut. Raja pun tersenyum senyum dan bernafas lega atas bertemunya anaknya.

Amanah yang dapat di ambil dari crita di atas adalah sayangilah semua makhluk ciptaan tuhan dan sayangilah orang di skitar kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun