Diam raga hati pun risak
Justru menantilah yang berkuasa mengisi relung hati terdalamÂ
Anggabaya tak segera menghampiri nuraga
Klandestin rindu menusuk, merasuk dalam jiwa
Nayanikanya lemah, berurai air mata
Layaknya hati yang terlupakan, menjelma jadi garang
Tak ingin candala, ia diam dengan penantianÂ
Anggabaya.. pulanglah dalam pangkuan hati kekasihmu
Dari sunyi nya malam, berkudalah
Temui dirinya yang sedang dimakan rindu
Tidurnya terusik, makannya tak banyak, hidupnya candramawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!