Kepadamu arunika
Aku khawatir tak lagi bangun menatap arunikaku
Lintang dilangit malam sayup-sayup redup memandangku
Akulah pengagum arunika
Ntahlah, lintang malam lebih merayuku tuk jadi kekasih indah dalam mimpiku
Diam-diam embun pagi memberi kesejukan diantara kemukus-kemukus
Arunika dengan gagahnya muncul ditengah kemesraan mereka
Kala itu, embun malu-malu beranjak pergi
kemukus-kemukus dihibur oleh lelembutnya dersik
Arunika aku tersenyum melihatmu
Memandangmu tak bisa berlama-lama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!