Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tiga Kalimat

17 Juli 2019   16:43 Diperbarui: 17 Juli 2019   16:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti liku kisahku melaju di tepian asa
Disana banyak warna yang bisa kupilih satu persatu
Banyak kalimat maaf, akupun tidak mengerti sekaligus memahami
Banyak kalimat terimakasih yang aku pun juga mengagumi

Dan seseorang mengajarkanku kalimat maaf
Dan seseorang mengajarkanku kalimat terimakasih
Dan akupun tau untuk apa kalimat maaf
Dan akupun tau untuk apa kalimat terimakasih

Tetapi untuk tidak yang satu ini untuk diriku
Disana tidak ada kalimat tolong
Lalu kucari disetiap warna yang kupilih satu persatu
Sampai kaca berembunku pun mengalir dari pelupukku 

Seiring berjalannya waktu demi waktu
Tibalah seseorang dihadapanku
Mengajarkanku kalimat tolong
Dengan kalimat itupun kaca berembunku mengalir dari pelupukku

Mengisyaratkan sesederhana kalimat kalimat tersebut
Untuk diucap, di artikan dengan sangat dalam
Sehingga rasa damai di tuangkan
Sehingga rasa damai dapat dirasakan 

16 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun