Seperti liku kisahku melaju di tepian asa
Disana banyak warna yang bisa kupilih satu persatu
Banyak kalimat maaf, akupun tidak mengerti sekaligus memahami
Banyak kalimat terimakasih yang aku pun juga mengagumi
Dan seseorang mengajarkanku kalimat maaf
Dan seseorang mengajarkanku kalimat terimakasih
Dan akupun tau untuk apa kalimat maaf
Dan akupun tau untuk apa kalimat terimakasih
Tetapi untuk tidak yang satu ini untuk diriku
Disana tidak ada kalimat tolong
Lalu kucari disetiap warna yang kupilih satu persatu
Sampai kaca berembunku pun mengalir dari pelupukkuÂ
Seiring berjalannya waktu demi waktu
Tibalah seseorang dihadapanku
Mengajarkanku kalimat tolong
Dengan kalimat itupun kaca berembunku mengalir dari pelupukku
Mengisyaratkan sesederhana kalimat kalimat tersebut
Untuk diucap, di artikan dengan sangat dalam
Sehingga rasa damai di tuangkan
Sehingga rasa damai dapat dirasakanÂ
16 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H