Setiap orang berbeda untuk memanajemen dirinya, namun hal itu akan menjadi unik apabila kita membuat manajemen bagi kita sendiri. Kadang orang untuk memanjemen dirinya membuat jadwal keseharian agar runtut ataupun tepat menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Berkata manajemen diri saya melihat dari sisi diri saya sebelum melihat orang lain. Saya termasuk orang yang tidak suka di atur namun kadang saya juga mentaati peraturan yang dalam tanda kutip saya memang harus mentaati peraturan tersebut.Â
Misalnya ketika saya dapat jadwal kuliah jam segini keterlambatan segini dikelas tidak boleh memegang hp dan bla bla bla, saat itulah saya harus memanajemen diri saya untuk mentaati peraturan, saya mengartikan manajemen sebagai menahan. Maksudnya menahan apa? Menahan diri saya untuk memulai aktivitas sesuatu yang tidak baik, misalnya hp an dalam kelas saat dosen mengajar, nah disitulah hati saya merasa tertekan sebenarnya, akan tetapi saya belajar untuk memanage agar saya tidak memakai hp dalam beberapa saat, apalagi kalau dipikir-pikir dalam sehari saya seperti ketergantungan dengan namanya hp. Miris sebenarnya, akan tetapi sekarang hp menjadi kebutuhan saya. Itu waktu saya bicara tentang hp saya.
Nah, selanjutnya saya akan berbicara manajemen diri yang lain yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari.
- Pensil atau bolpoin, Saya merasa tidak nyaman jika pergi kemana-mana tanpa bolpoin, karena ide yang tertuang itu akan muncul secara tidak terduga, dan kadang saya harus menulis apa yang akan memanaj diri saya.
- Buku, Tanpa buku apa yang harus tercoretkan oleh tinta saya, kemana-mana slalu saja saya bawa buku kecil untuk coretan tinta saya bahwa saya harus menulis manajemen diri.
- Jam tangan, Bagi saya jam tangan sangat perlu, karena dengan waktu kita mampu menjalani aktivitas yang mungkin kadang tidak termanage sehingga waktu kita terbuang dengan sia-sia, jujur saja mulai dari dulu kadang waktu yang saya terbuang sia-sia. Hehe...
- Percaya kepada diri, Dengan memanage diri inilah kadang antara perasaan dan fikiran tidak sama, nah kadang saya merasa tidak percaya diri ketika saya harus memanage waktu yang daripada terbuang sia-sia, mending saya buat hal yang menurut saya tidak sia-sia. Misalkan ketika kita hari ini sudah terjadwal mau ini itu, eh teman ngajak jalan-jalan, disitulah kadang manajemen diri saya berantakan dengan tiba-tiba. Sehingga saya harus percaya diri untuk menolak secara halus ajakan teman saya.
Tidak disangka-sangka saya memulai aktivitas saya dalam keseharian sudah agak mulus, maksudnya sudag termanage dengan baik meskipun saya harus melawan untuk tidak menuruti hal-hal yang merugikan waktu saya, hal ini adalah proses bagi saya untuk menjadi baik dan terbaik diantara yang baik-baik dalam diri saya
Semoga bermanfaat, berbagi kisah dengan pembaca di sore yang mendung ini, salam dari malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H