Selain itu, coba ajarkan anak usia dini turun langsung di sawah atau lading. Di tempat yang mudah dijangkau dan aman untuk tempat belajar anak usia dini. ketika bermain di sawah, anak akan mendapatkan dan menemukan hal-hal baru dan menarik.Â
Seperti lumpur, siput, ilalang ataupun ulat. Melalui hal-hal yang baru diketahui oleh anak, ia akan mempunyai eksplorasi luas terkait hal-hal tersebut. Lumpur yang biasanya ada di daerah rumah tidak terlalu basah, akhirnya ia mengetahui berbagai bentuk tekstur tanah basah yang sangat basah dengan sebutan lumpur.
Siput yang berada di sawah juga tidak hanya satu jenis. Anak akan menemukan bentuk-bentuk siput baru yang hanya dapat ia ketahui adanya di sawah. Mulai dari kecil hingga besar, berwarna kuning, emas, hitam, coklat maupun ke abu-abuan.Â
Siput yang biasanya dapat ditemukan pada tanah yang berair dan banyak di aliran air pada sela-sela sawah. Siput bekicot juga dapat ditemui di sawah-sawah. Walau sebenarnya siput bekicot juga tidak sulit ditemukan di pohon pisang di daerah rumah.
Melalui hewan siput, eksplorasi yang dapat anak temukan salah satunya yaitu suatu bentuk yang memeiliki tempurung sebagai rumah dan sdapat dibawa kemanapun ia pergi. Jika dikaitkan dalam hal keseharian tentunya akan menemukan hal unik berupa suatu tempat perlindungan yang dapat dibawa kemanapun ia pergi.
Selanjutnya berupa ilalang. Ilalang yang tumbuh di sekitar rumah tidaklah sebanyak bentuk dan variasi ilalang yang tumbuh di sawah. Mulai dari yang tumbuh di sekitar tanaman sawah hingga yang tumbuh bersanding dengan taman sawah. Ilalang-ilalang yang dapat merusak tanaman sawah ataupun ilalang yang tidak berpengaruh dengan tanaman pokoknya.
Bentuk ilalang yang tumbuhy di sawahpun tidak hanya satu varian. Ilalang atau rerumputan kecil, rerumputah besar hingga lebat yang dapat menutupi jalan ataupun tumbuhan pokok. Anak usia dini dapat diberi pengajarah melalui pengetahuan ilalang yang dapat bermanfaat untuk lainnya atau malah hanya mengganggu tumbuhan lainnya.
Melalui ilalang tersebut, anak akan dapat bereksplorasi bentuk-bentuk daun dan bentuk-bentuk rerumputan. Berfikir dan membayangkan akan hal baru yang menyerupai ilalang.
Selain dari beberapa contoh yang sudah tertulis. Sebenarnya masih banyak berbagai macam pembelajaran eksplorasi yang dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini dan dapat dijangkau dengan mudah, aman dan nyaman. Intinya, pembelajaran eksplorasi tersebut dapat didapatkan melalui alam sekitar, dan dapat dipelajari secara langsung oleh anak.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H