Teman-teman pasti sering kan mengalami hal seperti judul diatas. Tidak bisa mengingat apa yang barusan diucapkan oleh orang lain. Nah, teman-teman harus tau apa penyebab dan alasan dari itu semua. Bahwasanya mengingat atau melupakan apa yang barusan terjadi dan apa yang telah berlalu itu karena kemampuan daya ingat yang kita miliki.
Ada kemampuan dimana memori kita hanya mampu untuk menangkap informasi, namun tidak bisa menyimpannya. Ada juga kemampuan memori kita yang mampu menyimpan informasi atau kejadian yang kita alami, namun hanya bersifat sementara. Yan terakhir, ada kemampuan dimana memori penyimpanan yang kita miliki ini sangat kuat dan mampu menyimpan informasi dengan jangka waktu yang sangat lama.
Selanjutnya mari kita pelajari bersama struktur memori yang dimiliki manusia, agar teman-teman semua tau memori mana sih yang bekerja saat ini kok jika orang lain mengucapkan informasi tanpa diulang- uang, teman-teman tidak bisa mengingatnya. Dan kenapa kejadian spontan tidak bisa diingat, atau bahkan kenapa kok kejadian masa kecil teman-teman bisa mengingatnya?
Memori adalah penyimpanan ingatan manusia. Dalam memori terdapat tiga struktur memori yaitu (a) 'sensory memory' (system memori), (b) 'short term memory' (ingatan jangka pendek) dan (c) 'long term memory' (ingatan jangka panjang). Ketiga system ingatan tersebut biasa disebut sebagai model paradigma Atkinson dan Shiffrin yang telah disempurnakan oleh Tulvin dan Madigan (Solso,1995).
System memori menyimpan atau mencatat informasi yang didapat dari salah satu kombinasi panca indra, yaitu visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, rasa melalui lidah, bau melalui hidung dan rabaan melalui kulit. Jika system tersebut tidak diperhatikan maka informasi akan langsung hilang atau terlupakan. Namun, jika informasi diperhatikan maka akan masuk pada ingatan jaka pendek atau ingatan jangka panjang.
Fungsi system memori ini hanya sebagai menerima informasi atau 'receive' baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Penerimaan system memori hanya berjangka waktu sampai 4 detik, sehingga menyebabkan lupa (forget/into loss), decay, dan kegagalan konsolidasi.
Contoh dari system memori ini adalah kita tidak mengingat 1 menit yang lalu kaki manakah yang kita gerakkan, kita tidak mengingat ketika bangun tidur tadi pagi tangan manakah yang pertama kita gerakkan. Karena hal semacam itu tidak penting menurut kita, sehingga memori hanya mampu receiving dan tidak menyimpannya.
Selanjutnya, 'short term memory' atau ingatan jangka pendek. Memori jangka pendek hanya memiliki kapasitan penyimpanan yang sangat kecil yaitu sekitar 15 sampai 30 detik. Namun sangat besar berperan dalam proses memori, yang berperan sebagai tempat memproses stimulus yang berasal dari lingkungan kita.
Memori jangka pendek memiliki fungsi 'storage' atau penyimpanan. Namun penyimpanannya tidak terlalu kuat yang dikarenakan hanya memiliki kapsitas penyimpanan 15 sampai 30 detik saja. Informasi dari memori jangka pendek ini dapat diteruskan ke memori jangka panjang jika dalam menyimpan infomasi dilakukan secara serius. Memori ini dapat mengakibatkan kelupaan (forget) seperti decay dan lupa secara disengaja. Jadi, jika informasi yang kita dapatkan tidak dilakukan secara berulang (rehearsal) maka informasi tersebut akan hilang.
Contohnya ketika mendapat informasi bahwa tetangga kita yang bernama Abdul sedang pergi keluar negeri. Jika informasi tersebut tidak diterima secara berulang, maka memori jangka pendek akan melupakannya.
Terdapat beberapa teknik 'rehearsal' atau pengulangan agar membuat penyimpanan jangka pendek masuk pada penyimpanan jangka panjang yaitu, metode loci, key word method, verbal technique (akronim/ akrostik) dan mengingat nama.
