Mohon tunggu...
Elok FaiqotulHimmah
Elok FaiqotulHimmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Cantiknya Pesona Desa Gununggempol

19 Desember 2022   23:40 Diperbarui: 19 Desember 2022   23:41 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gununggempol, 19 Desember 2022 -- Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Juara 1 Desa Proklim di Indonesia, sejatinya memang layak disematkan kepada Desa Gununggempol. Pasalnya, kebiasaan hidup bersih telah rutin dilakukan oleh warga desa melalui kegiatan REMAS DARLING (Refreshing Masyarakat Sadar Lingkungan) setiap harinya sejak pukul 5.30 s.d 7.00. Selain bebas sampah, Desa Gununggempol juga cocok dikunjungi bagi para pecinta burung atau yang akrab disebut avitourism, sebab beragam jenis burung dapat dijumpai di hutan desa mulai dari paokpancawarna, pelanduk topi hitam, kadalan birah, hingga elang jawa.

Melalui gerakan "Melukis Imaji di Langit Desa" yang dicanangkan oleh Eko Wasono, selaku kepala Desa Gununggempol, telah berhasil mengembalikan fungsi utama hutan sebagai habitat satwa khususnya burung, tak heran jika berkunjung ke desa ini akan merasakan sejuknya udara dengan kicauan burung yang ramai. Beragamnya jenis burung di hutan desa, tidak lepas dari peran serta Kelompok Konservasi Alam Raya Desa Gununggempol bersama warga yang rutin melakukan release satwa. Telah berlangsung selama dua tahun terakhir, kegiatan release satwa merupakan hasil gotong royong warga yang secara swadaya membeli burung kemudian dilepasliarkan. Perlindungan terhadap satwa diatur dalam Peraturan Desa Gununggempol Nomor 2 Tahun 2019 tentang larangan berburu dan menembak satwa. Hal ini sepenuhnya mendapat dukungan berkat kesadaran akan kepedulian, kelestarian serta konservasi alam yang telah tertanam dalam diri warga Desa Gununggempol.

Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gununggempol tak ubahnya seperti belajar sambil berwisata. Mempelajari pemanfaatan potensi desa yang ada mulai dari sumber daya alam, peternakan, perikanan, serta budayanya.

Desa Gununggempol memiliki luas lahan pertanian sebesar 36 Ha. Sebagian besar masyarakat Desa Gununggempol berprofesi sebagai petani dengan komoditas utama yaitu kopi, cabai, tembakau, padi, dan sayuran.

Empat mata air alami mengalir di Desa Gununggempol. Dua mata air berada di Dusun Krajan, dan dua lainnya berada di dusun bodren. Mata air ini digunakan oleh beberapa warga sebagai sumber air bersih. Pemanfaatan air ini mulai dari mandi, mencuci baju, memasak, dan lain-lain.

KKN UNNES GIAT 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun