Mohon tunggu...
Elodya Bastian
Elodya Bastian Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Hanya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Malam, Biarkan Aku Istirahat

27 Maret 2019   20:31 Diperbarui: 4 Mei 2021   10:00 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.canvasreplicas.com 

Memandang sendu hitam cakrawala dari balik kaca jendela

Getar pita suaranya merintih 

Mengutuk kebebalan yang bersahabat lama dengannya

Bersama setan sialan yang mengingatkan tentang napas berat di akhir hari melelahkan

Setidaknya biarkan tangannya meraih pena untuk mengisahkan batin yang mati sadis

Luka-luka itu kekal 

Tidakkah engkau mengindahkan bibir pucat itu ingin bercerita?

Gadis yang menyimpan sakit di bahu sempit 

Tertawa beringas meratapi dosa-dosa

Dan tak malu mampir berdoa walau tengah berdarah-darah

Berbisik dari lubuk hati agar Tuhan sesekali memihak padanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun