Atmosfer berderu ringan di tengah kelenyapan kota
Bertiupan menyapa tiap insan yang mangkir dari jam tidur
Ataupun diteriaki garang lolongan anjing dari kejauhan
Barangkali rinai hujan bersedia temani lewat senandung rintik
Kusut masai surai kecoklatan dengan tungkai kaki bergerak gelisah
Kerap terjaga tatkala gemuruh iblis merayap perlahan dalam kepala
Berdengung menguasai tiap sudut alat indra
Terisak dalam bisu
Menulikan lagu cinta sang gerimis malam
Kuku-kuku pun sampai hati melukai nadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!