Buku "Self Healing with Qur'an" merupakan buku yang harus menjadi salah satu dari puluhan atau ratusan list buku yang ingin kalian baca, khususnya bagi seorang muslim. Karena Banyak sekali belajar dan reminder yang didapatkan, yang akan memberikan dorongan dan kekuatan disaat kalian sedang capek dengan dunia dan seluruh hiruk pikuknya.
Seperti yang dikatakan penulis pada kata pengantar, ketika galau kebanyakan kita mencari penyembuhan luka dengan mendengarkan musik, nongkrong bareng teman, jalan-jalan, sroll medsos atau online shop, mukbang bareng teman atau melakukan hobby yang disuka. Padahal Self Healing seperti itu hanya bersifat sementara, kadang setelah jalan-jalan malah kepikiran lagi masalahnya. Apa yang seharusnya dilakukan?
Kembalilah kepada robby mu, jadikan Al-qur'an sebagai Self Healing ketika kamu sedang galau, sedih atau sedang banyak masalah, merasa dunia tidak sedang berpihak kepada mu. Karena "Sulit bagi kita, belum tentu sulit bagi Allah".
Tidakkah kita ingat kisah bilal, seorang budak yang rela disiksa oleh majikannya demi mempertahankan agama  islam yang diyakininya? lalu pada akhirnya dimerdekakan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan menjadi orang yang namanya terukir dalam sejarah islam.
Dari buku Self Healing with Qur'an, kita bisa belajar "Laa Tahzan" sesungguhnya Allah selalu bersama kita ( At-Taubah : 40). Jangan terlalu larut dalam kesedihan ketika kamu kehilangan orang yang kamu sayangi, ketika jodohmu belum datang, ketika ada orang yang menghina dirimu, mengatakan bahwa kamu jelek atau sebagainya, atau ketika kamu lelah dengan pekerjaan mu, maka teruslah bersabar, karena "orang yang bersabar akan memperoleh yang terbaik" ( Abdullah Ibnu Mas'ud). Teruslah berusaha walaupun lelah, karena Dr. 'aidh al-Qarny permah berkata "Tidak Ada waktu istirahat sebelum di surga". Jika kamu lelah maka istirahatlah sebentar,lalu lanjutkan pekerjaan yang bisa kamu kerjakan, karena dunia memnag tempat berlelah-lelah, semoga Allah memberi kita tempat kembali terbaik dan membayar lelah yang kita rasakan dengan surga dan segala kenikmatannya.
"Laa Ba'saa Thahuurun"jangan bersedih ketika kamu ditimpa sakit demam, luka  atau sakit lainnya. Jalanilah dengan tabah, karena sakitmu akan menjadi pengugur dosa-dosa, dan akan bernilai pahala jikaa dijalankan dengan tabah.
"Laa Tabkii" jangan menangis ketika kamu kehilangan orang atau hal berharga dalam hidupmu, jangan terlalu berlarut dalam tangisan ketika masalahmu terlalu banyak sehingga membuatmu depresi. ingatlah "Allah tidak akan membebani hambanya diluar kemampuannya" (Q.S. Al Baqarah :286). Bersama satu kesulitan, diapit dua kemudahan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (Q.S. Al Baqarah: 214).
Tetaplah bersyukur dengan setiap keadaan yang kamu alami. Ujian mengajarkan kita arti bersabar, lapang dada, pantang menyerah dan husnuzan ( berprasangka baik). Kita boleh menangis, karena menangis adalah sebuah perasaan yang diciptakan Allah. Yang tidak boleh adalah berlarut-larut dalam tangisan hingga malah ada yang sampai ingin mengakhiri  hidup karena masalah dunia. Ingat "Kualitas tangisan seseorang melambangkan kualitas iman seseorang. Tangisan yang selalu disebabkan karena dunia maka dialah anak-anak dunia. Sedangkan tangisan yang selalu disebabkan oleh akhirnya, maka dialah anak-anak akhirat. Walau jasadnya terlahir dan besar di bumi, namun hatinya terpatri pada akhirat yang kekal dan abadi (orang tersebut sebaik-baik dan secerdasnya manusia)."
"Laa Takhaf" jangan takut ketika kamu ditinggal orang yang dicintai, jangan takut kamu akam gagal dengan segal usaha yang telah kamu lakukan, jangan takut miskin. Jangan takut dengan banyak hal yang belum terjadi. Jalani saja kehidupan, lawan rasa takutmu dan percayalah keajaiban akan terjadi, kamu tidak sendiri ada Allah bersamamu.Â
Ingatlah kisah nabi musa As yang melawan tukang sihir fir'aun dan ketika terdesak dikejar fir'aun, Allah memberikan banyak pertolongan. Tongkat nabi musa As berubah menjadi ular besar yang menelan semua ular dari tingkat tukang sihir fir'aun, sontak tukang sihir tersebut takjub dan merunduk sujud. Tongkat nabi musa As juga mampu membelah laut untuk memberikan jalan kepada nabi musa As dan para pengikutnya agar selamat dari kejaran fir'aun. "Begitu banyak keajaiban-keajaiban yang Allah titipkan. Maka, jangan takut wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya hidupmu akan aman, bersama Allah yang maha menakjubkan ".
"Laa Taghdab" jangan jadi orang yang mudah marah untuk hal-hal sepele. Ketika kamu dihina, ketika disakiti oleh orang lain, jangan mudah untuk mengeluarkan kata-kata buruk dan menyakit, tahanlah lidahmu untuk tidak mengatakannya. Rasulullah berkata "laa taghdob wa lakal jannah; jangan marah dan bagimu surga". Allah menyuruh kita untuk bersikap lembut terhadap saudara kita "Sesungguhnya Allah maha lembut dan senang kelemahlembutan" (Al-Hadist).