Saat haru meramu semua semu…
Menyemat bait syair luapan rindu…
Kisah lusuh berajut kasih…
Tersebar lewat angin mendayu…
Mengusik qalbu lembut berbisik…
Digemericik hujan yang berisik…
Gemerincing malam mengusang tabir…
Hujan menabuh gemuruh riuh…
Sepenggal kisah menghenyak hati…
Melukis tanya tanpa henti…
Semburat pedih yang akan melekat erat???
Atau tetesan salju suci peredam sedih???
Desir angin di selisik rumpun rumput…
Seraya dedaunnya melambai ayu…
Menyentuh butir air mata yang bergulir…
Haru biru bak permata zamrud…
Atau sedih, lirih dan pedih…
Bagai serpih-serpih kaca…
Di pojok bangunan tua…
Oh……
Mengapa ku terprangkap…
Dalam bui tanpa jeruji…
Mengapa ku terikat…
Dijerat tanpa tali…
Inilah delema sepenggal kisah…
Dunia maya…
Dunia nyata…
http://elmizah.wordpress.com/puisi/Sepenggal%20Kisah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H