Mohon tunggu...
Elmi Tri Yuliandari
Elmi Tri Yuliandari Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga dan Tendik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Ibu du anak yang suka memasak dan membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Metode Pembelajaran Berbasis Hafalan

10 Maret 2023   01:05 Diperbarui: 10 Maret 2023   01:07 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah saat ini sedang menggencarkan kurikulum merdeka dimana pada konteks merdeka tersebut siswa diharapkan mampu belajar secara bebas tanpa merasa terbebani dan belajar bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. 

Pada kurikulum saat ini juga lebih mengutamakan pada pembelajaran berbasis proyek dimana pembelajaran berbasis proyek tersebut menurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa baik dalam kemampuan proses dan pencapaian pada hasil proyek yang telah dilakukan.

Pembelajaran pada saat ini juga sudah bergeser pada bagaimana suatu pembelajaran di kelas bisa lebih bermakna karena pembelajaran yang bermakna akan lebih diingat oleh siswa. Seperti halnya teori yang dikemukakan oleh David ausubel mengenai proses belajar yang bermakna (meaningful learning) bahwa proses belajar ini akan jauh lebih bermakna apabila siswa mengalami atau melewati proses belajar yang bermakna. 

Ausubel juga mengatakan bahwa yang dimaksud dengan meaningful learning adalah pembelajaran yang bisa mengaitkan pembelajaran materi sebelumnya dengan materi pembelajaran yang nantinya akan dipelajari.

Teori ausubel tersebut mematahkan konsep belajar yang lama yang ada di Indonesia dimana belajar itu adalah menghafal semua pelajaran tanpa tau makna dari sebuah pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Tentunya teori ausubel juga memberikan dampak yang besar pada pembelajaran di sekolah saat ini akan tetapi apakah pembelajaran berbasis hafalan lantas tidak diperlukan dalam sebuah pembelajaran?

Pertanyaan mengenai pentingnya pembelajaran berbasis hafalan dalam sebuah pembelajaran di sekolah tentu menurut saya metode hafalan juga penting dalam pembelajaran karena pada hakekatnya pada beberapa cabang ilmu contohnya saja pada ilmu eksakta ada beberapa istilah yang mengharuskan untuk dihafalkan oleh siswa seperti halnya menghafalkan berbagai macam virus, berbagai jenis nama-nama tulang pada manusia, menghafalkan nama-nama ilmiah serta istilah-istilah lain yang membutuhkan metode hafalan dalam mempelajarinya. 

Contoh lain adalah dalam ilmu matematika dimana banyak sekali rumus matematika yang harus dihafalkan untuk mendapatkan sebuah jawaban pada permasalahan matematika. 

Selain pada ilmu matematika metode hafalan juga menjadi metode yang dilakukan ketika mempelajari Bahasa asing bisa Bahasa inggris, Bahasa arab ataupun Bahasa lain dimana kemampuan menghafal menjadi hal yang penting dalam penguasaan sebuah Bahasa. 

Metode menghafal juga masih sangat kental dilakukan di pesantren-pesantren dimana mereka menghafalkan al-qur'an ataupun kitab-kitab yang lain. Pada zaman Rasululullah metode menghafal al-qur'an menjadi satu-satunya hal yang bisa dilakukan agar wahyu diturunkan oleh Allah senantiasa terjaga keasliannya sebelum kemudian adanya sahabat yang bisa menuliskan wahyu tersebut pada pohon ataupun pada benda yang dapat dijadikan untuk menuliskan alqur'an pada zaman Rasulullah.

Pada cabang ilmu eksakta serta cabang ilmu yang disebutkan diatas metode hafalan memang sangat diperlukan tentu hal ini berbeda pada ilmu sosial dimana pembelajaran seperti sejarah bukan dihafalkan akan tetapi bagaimana pembelajaran tersebut dapat lebih bermakna sehingga peristiwa sejarah dapat dimaknai dan dijadikan pembelajaran oleh siswa itu sendiri. 

Pada berbagai evaluasi pembelajaran yang sudah berjalan bahwa pembelajaran dengan gaya lama (ceramah dan hafalan secara terus menerus) menjadikan siswa bosan dalam sebuah pembelajaran sehingga saat ini Guru mulai kreatif dengan membuat berbagai alternatif agar pembelajaran dengan hafalan dapat membuat siswa lebih senang dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun