Ayah
Sambil tersenyum engkau datang
Lalu mengucap salam di depan pintuÂ
Aku berlari menyambutmu
Lalu aku bergegas hidupkan api
Masak air hangat untuk kopimu
Aku lihat engkau duduk berselunjur
Sambil menghisap sebatang rokok
Engkau hirup asapnya dalam-dalam
Lalu engkau buang seakan membuang lelahmu
Perlahan-lahan keringat dikeningmu menetes kelantai