Menggigit tanpa kompromi
Air mata menetes melihat keadaan
Kanan kiri sepi pembeli
Angin malam semakin bertiup sepoi
Mata mengantuk terpaksa ditahankan
Mau tidurpun hanya beralaskan tanah
Berselimut kain tipis berteman angin
Wahai nasib kapan akan berubah
Mendorong gerobak dalam derita
Malang nasib hujan deras tumpah
Alamat dagangan tak bakalan laku