Kegiatan kami di sekolah pagi ini adalah muraja'ah surat Al-buruj. Anak-anak senang dan bersemangat dalam melakukan muraja'ah hafalannya.
Setelah selesai muraja'ah surat Al-buruj, kami langsung melakukan tadarusan Al-quran surat Al-Baqarah.
Hidup berkah dengan selalu membaca Alqur'an. Hati dan jiwa terasa tenteram. Walau hidup tak sekaya raja-raja. Namun kaya hati itulah yang utama.
Hidup sederhana mengajarkan kita akan ketenangan yang sesungguhnya. Banyak manusia di dunia ini menginginkan hidup kaya raya semua serba ada. Namun terkadang apa yang menurut kita bagus belum tentu itu bagus menurut yang maha kuasa. Nikmati saja apa yang ada, syukuri semuanya.
Setelah selesai tadarusan saya meminta anak-anak untuk menulis kembali Al - Qur'an yang akan dibaca untuk tadarusan esok hari. Saya ingin melihat apakah mereka telah faham dengan panjang pendeknya bacaan. Saya meminta mereka semua untuk menggaris bawahi bacaan yang dibaca panjang.
Ada yang telah faham dan ada juga yang masih belum memahami semuanya. Karena masih ada yang salah satu dua.
Hidup adalah proses. Menikmati setiap proses yang ada adalah sesuatu yang akan membuat hidup penuh kenangan. Begitu juga dengan anak-anak kami di SMP Muhammadiyah Kandis.
Proses pembelajaran yang dilalui membuat mereka semua menikmati langkah demi langkah yang ditapaki. Sampai akhirnya nanti mereka tamat dan yang tersisa hanya sebuah kenangan, bahwa mereka pernah ada di Muhammadiyah dan telah mengukir sejarah di bangkunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H