Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Bertetangga Itu Penting

31 Juli 2022   09:30 Diperbarui: 31 Juli 2022   09:38 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang terkadang karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga kadang kala lupa bahkan tak open dengan tetangga sendiri. Sebenarnya hal seperti ini tidaklah baik untuk dilakukan. 

Tetangga adalah orang yang dekat dengan kita. Walau sebanyak apapun saudara kita namun kalau mereka jauh, tidak mungkin kita akan minta tolong kepada mereka, seandainya terjadi satu hal yang sangat genting dengan kita. Misalnya terjadi kebakaran, kebanjiran, kematian, pesta, kelahiran anak dan lain sebagainya.

Dari zaman dahulu nenek moyang kita telah mencanangkan untuk selalu hidup bergotong royong. Saling peduli dengan sesama, saling membantu dengan sanak saudara, handai toulan yang ada terutama disekitar tempat tinggal kita. Akan tetapi lambat laun akibat kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman. 

Hidup gotong royong ini seakan berangsur sirna. Banyak rumah yang berjejer disatu tempat, gedung tinggi menjulang sampai mencakar langit, akan tetapi siapa penghuninya terkadang yang satu dinding dengan kita pun kadang tak tau siapa namanya.

Manusia saat ini seakan bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Kecanggihan zaman membuat segalanya serba ada didepan pintu. Mau pesan makanan langsung diantar di depan pintu. Mau buang air, masak dan segala macamnya tak perlu keluar rumah. Semua tinggal pesan dan serba datang diantar sampai ke rumah. Lalu apakah benar kita sudah tidak perlu bertetangga ?. 

Apakah benar kita sudah tidak perlu menjalin hubungan baik dengan tetangga. Menurut saya semua ini masih perlu dan sangat perlu. Walau secanggih apapun zaman hidup bersosialisasi itu penting. Berhubungan baik saling sapa dan ramah tamah dengan tetangga itu sangat penting. Setidaknya tetangga tahu kalau kita baik-baik saja.

Tak jarang orang terkadang mati dan membusuk di dalam rumah sendiri karena tidak menjalin hubungan baik dengan tetangga. Bukan bermusuhan, tidak. Akan tetapi tidak mau tahu siapa tetangga kanan kirinya. Walau serumit apapun hidup, sesibuk apapun kegiatan, sebanyak apapun pekerjaan, tetaplah jalin hubungan baik dengan tetangga.

Tetangga adalah keluarga jauh akan tetapi dia adalah yang terdekat. Mungkin kita tidak pernah berkarib kerabat dengan tetangga. Kita tidak ada hubungan darah dengan tetangga. Akan tetapi tetangga adalah orang paling dekat dengan kita. 

Untuk itu mari bina kerukunan hidup dengan tetangga. Agar hidup lebih bermakna. Berbagi makanan dengan tetangga tidaklah salah. Melempar senyum manis dengan tetangga sangatlah baik. Apalagi bercengkerama dengan akrab disaat-saat senggang akan membuat hidup jadi berwarna. 

Saat ini saya dan anak-anak akan ke rumah tetangga melihat anaknya tetangga yang baru saja lahiran. Kami membawa sedikit buah tangan untuk dipasangkan kepada anaknya yang baru lahir. Hubungan ini rasanya sangat hangat. Saya dan anak-anak merasa bahagia bisa berbagi dan saling mengunjungi dengan tetangga kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun