Sabtu dan Minggu Adalah Hari Sibuk di Dapur, Memasak Untuk Keluarga Tercinta

Tak bisa dipungkiri bahwa kodrat ibu tetaplah dengan segala tanggung jawab yang tak bisa dielakkan di dalam rumah tangga. Salah satunya adalah memasak masakan kesukaan keluarga. 

Bagi yang bergelar ibu, menyibukkan diri di dapur saat hari weekend atau libur tiba adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan. Karena di hari-hari sibuk sebelumnya yakni Senin sampai Jum'at hal ini terkadang hampir tidak bisa dilakukan dengan sempurna. 

Berhubung karena kesibukan bekerja di luar rumah, terutama bagi yang berprofesi sebagai guru. Ditambah lagi jika tempat bertugas cukup jauh dari rumah, tentunya memasak kadang tidak bisa dilakukan dengan sempurna. Alhasil yang dimasakpun apa yang bisa cepat saji saja. 

Seperti telur ceplok, telur dadar, mie goreng, mie rebus dan masakan yang dianggap gampang untuk dimasak dan tidak kemakan waktu yang lama. Maklum secepatnya harus berangkat ke tempat kerja. 

Namun beda dengan hari Sabtu dan Minggu. Apalagi di rumah saya. Kalau sudah datang yang namanya hari Sabtu dan Minggu. Malamnya anak saya sudah mikir dan bertanya kepada saya besok mau masak apa. 

Jadi kamipun sama-sama mikir besoknya mau belanja apa. Paginya pun anak saya bangun lebih awal dan siap-siap untuk mengajak saya belanja ke pasar. 

Walau dia seorang anak laki-laki namun tidak malu menemani ibunya belanja di pasar. Dia ikut memilih cabe, bawang, sayur, ikan dan lainnya yang saya beli. Dengan demikian dari awal sebelum dia menikah nantinya dia sudah kenal dengan keperluan ibu rumah tangga yang harus ada di rumah. 

Adapun makanan kesukaan dia adalah ikan patin, ayam, burung puyuh dan cumi. Ke empat macam ini kalau tak dapat semua salah satunya harus dibeli. Setelah selesai belanja, kamipun memasak bersama di dapur. 

Karena hari masih pagi dia tak segan untuk ikut nimbrung bantuin saya masak. Kami berbagi kerjaan. Dia bantu bersihkan ikan - ikan, saya bereskan cabe dan bumbu-bumbu lainnya.  

Kebetulan Minggu ini kami masak gulai ikan patin. Bumbunya, cabe, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe kunyit, daun salam, daun jeruk, daun kunyit, dan tomat hijau. Takarannya disesuaikan dengan selera aja ya.

Semua saya blender kecuali tomat hhijaunya. Sebagai pengganti santan saya pakai kemiri lebih kurang tujuh butir saja. Jika suka asem biar tambah seger tambahkan lagi asem kuping.