Indonesia, Malaisyia, dan Singapura konon khabarnya dahulu kala adalah negara yang terdiri dari satu kesatuan. Karena penduduknya bertambah hari bertambah banyak, maka akhirnya ketiga negara ini membentuk negaranya masing-masing sehingga jadilah tiga negara yang terpisah, namun tetap berdampingan dan menjalin hubungan yang baik sampai saat ini.
Banyak hal yang dilakukan oleh ketiga negara ini agar silaturrahmi tetap terjalin dengan erat. Diantaranya pertukaran pelajar, hubungan kerjasama bidang politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain.
Karena hal ini dari segi bahasapun ketiga negara ini memiliki kemiripan bahasa yang mudah untuk dimengerti yakni menggunakan bahasa Melayu. Jadi jika berkunjung ke Malaysia dan Singapura tidak mahir berbahasa inggris jangan takut. Mereka yang ada di sana masih paham apa yang kita katakan.Â
Indonesia, Malaisyia, dan Singapura adalah negara yang penduduknya sangat heterogen. Banyak manusia yang ada di dalamnya, berasal dari berbagai suku, bangsa dan keturunan. Seperti cina, India, Indonesia, Pakistan, Banglades, dan lain sebagainya. Namun mereka berusaha untuk bisa menguasai bahasa Melayu walaupun sebenarnya bahasa itu bukanlah bahasa ibu mereka.Â
Sepanjang perjalanan yang kami kunjungi di Malaisyia banyak hal yang menjadi tempat persinggahan. Seperti genting, patung Budha, istana kerajaan Malaisyia, menara kembar, aquarium, pasar-pasar tradisional, mesjid, plaza-plaza dan lain sebagainya.
Semua tempat itu sangat indah dan mempesona. Unik dan sangat pantas untuk dikunjungi. Setidaknya melihat keindahan yang ada di negeri orang membuka mata hati kita betapa indahnya ciptaan Allah.Â
Patung Budha yang terletak di kaki bukit yang sangat cantik, Â sangatlah banyak pengunjungnya. Di sana orang-orang yang beragama Budha melakukan ibadahnya. Rata-rata mereka berasal dari orang-orang keturunan India.Â
Yang tak kalah menariknya, tempat itu dipenuhi oleh manusia dan burung-burung merpati yang seolah jinak namun tak bisa ditangkap. Sangat menggemaskan sekali.Â
Rasanya tak puas kalau hanya sekali saja berkunjung ke sana. Ditambah lagi ketertiban dan keindahan kota Malaisyia yang dihuni oleh jutaan penduduk sangat terasa. Semuanya teratur dan rapi. Uniknya lagi di jalanan jarang sekali terdengar klakson mobil atau motor, padahal badan jalan dipenuhi oleh kendaraan bermotor.
Mereka yang berkendaraan di jalan-jalan yang ada di Malaysia, akan mengutamakan antri daripada membunyikan klakson kendaraan mereka. Sangat berbeda sekali dengan apa yang terlihat di negara kita yang sangat riuh dengan bunyi klakson kendaraan.