Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rindu Bunga Bertangkai Duri

21 Desember 2023   15:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   15:12 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam riuhnya desiran angin, Rindu bunga bertangkai  duri menghiasi hari-hari. Seperti kisah yang terukir abadi dalam lembaran kertas yang usang, rasa rindu membelai lembut dinding hati yang sepi.

Hujan membasahi bumi, yang haus dengan datangnya air, menyuburkan rumput hijau yang ada di kebun, bumi menumbuhkan kuncup-kuncup muda yang berkelopak.

Bunga bersemi dengan serbuk sari yang menari, cantiknya bunga membuat kupu-kupu bergelayut manja, Seperti rasa rindu yang mekar di hati, mengajak diri ingin terbang entah kemana.

Namun haru biru memburamkan langit kelam, Rindu membasuh segala rasa yang terpendam. Dalam sepinya hari, aku menatap lepas ke langit luas , Ia membawa rindu yang tak terkata seakan ada di langit sana. Semoga Ayah dan Ibu bahagia di alam sana. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun