Di bawah naungan pohon yang rindang, Duduk beribu umat merenung dalam bisu, Dinding-dinding kota mengepung gemuruh, Namun manusia tenang duduk dalam sunyi.
Daun-daun hijau bermain angin, Menari-nari di hadapan manusia, Membawa cerita-cerita lama tanpa ujung, Yang terukir dalam jiwa setiap orang.
Di bawah naungan pohon ini, Para manusia mendengarkan bisikan alam, Dalam suara gemericik sungai yang mengalir jauh, Mereka temukan kedamaian dalam jiwa.
Burung-burung pun ikut bernyanyi, Menghibur hati yang bergulat dengan sepi, Melodi mengalun dalam senyap tanpa irama, Menyentuh sepi hati dalam sunyi yang lara, Menghalau hiruk pikuk dunia yang penuh sandiwara.
Di bawah naungan sebuah pohon yang rindang, Mereka rasakan kehidupan yang amat sederhana, Bebas dari kebisingan dunia, Di dalam kesederhanaan, mereka temukan kebahagiaan.
Di sini, di bawah naungan ini, mereka rasa dirinya ada di rumah, Sebuah tempat di mana hati tenang dalam jiwa, Di bawah naungan pohon yang agung.
Di bawah rindangnya dahan yang merapak, Semua temukan kedamaian dan keindahan, Rasa cinta Sang Pencipta merasuk jiwa, Dalam naungan yang penuh berkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI