Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan Turun Membasahi Bumi yang Tandus

29 Agustus 2023   12:52 Diperbarui: 29 Agustus 2023   13:00 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com

Hujan turun dengan lembut. Membasahi bumi yang tandus. Suara rintik hujan mengiringi langkah. Menciptakan harmoni yang indah.

Dalam butir-butir hujan ini. Terhampar keindahan alam yang alami. Pohon-pohon bergoyang pelan. Menari dengan irama hujan yang indah.

Hujan pun bermain-main. Seperti nada-nada yang tercipta. Dari alunan hujan yang mengalir. Menyapa jiwa yang sedang resah.

Hujan adalah pelipur lara. Dalam setiap tetes air yang jatuh. Seolah menghapuskan beban perlahan-lahan. Menyegarkan bumi yang sudah tandus.

Hujan adalah penyucian. Membersihkan hati yang kotor. Seperti air yang mengalir dalam sungai. Melepaskan segala dosa yang terhanyut.

Teruslah turun wahai hujan. Menghampiri dunia yang kelaparan. Dengan butir-butir airmu yang suci. Menghidupkan harapan di hati manusia.

Hujan, engkau adalah anugerah. Dalam setiap jatuhmu yang lembut. Biarlah rahmat Tuhan selalu mengalir. Menyelamatkan jiwa yang dahaga bersama tetesanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun