Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sayang, Aku Menunggu Senyum Ceriamu

9 Juni 2023   14:44 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang, aku menunggu senyum ceriamu. Yang mampu menghapus semua duka dan laraku. Memelukmu, meluluhkan hatiku yang beku. Dan mengembalikan cinta yang sangat melekat.

Sejak kau jauh dariku. Hati ini seakan mati suri. Hanya angan-angan yang menyayat hati. Dan merindukan senyummu yang hangat sebagai penguat diri.

Sayang, kau adalah cahaya dalam hidupku. Yang membuatku selalu bersemangat. Aku ingin kembali merasakan hangat cium pipimu. Dan senyum ceriamu yang membuatku selalu semangat dalam hidup ini.

Sayang, walau engkau jauh namun engkau tetap di hatiku. Dan senyuman ceriamu selalu terbayang di pelupuk mataku. Engkau penerang hatiku yang sepi dan penghias hidupku yang sejati.

Aku akan selalu datang sayang. Menjumpaimu di tempatmu yang bahagia. Walau hati ini sangat berat. Namun demi masa depanmu aku harus rela lahir dan batin berpisah denganmu. Tunggu ibumu nak, kami akan datang menjengukmu. Ibu kangen sekali denganmu bocilku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun