Kadang hati tak seteguh batu karang. Dia terusik, gelisah dan bimbang. Meski kita berkata "bersabarlah" Dia kadang tak mau mengerti dan berlarut-larut.
Kadang hati rentan, mudah terluka. Mungkin karena beban yang tak terlihat tapi terdengar. Maka, pujilah hatimu yang selalu tabah
Mampu bertahan meski badai menghadang. Namun, kadang juga hati perlu pelukan. Kata-kata yang lembut, tangan yang erat untuk menopang. Maka, peluki hatimu yang lemah dan terpatah.
Jangan biarkan dia mati rasa dan sepi dalam sunyi. Kadang, hidup tak selalu mudah. Terlalu banyak ujian, terlalu banyak godaan. Tapi, ingatlah bahwa hati kita juga perlu istirahat.
Hanya Tuhan yang tahu betapa beratnya beban yang kita tanggung. Jadi, ketika hatimu terasa rapuh dan lupa bersinar. Perlahan-lahan, lepas bebanmu dan hembuskan nafas.
Kadang, kau sendiri yang harus menjadi penyelamatmu sendiri. Dan bangkitlah menjadi pemenang atas segala cobaan dan tantangan. Jangan biarkan hatimu rapuh. Walau hati kadang tak setegar batu karang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI