Malam dingin membawa hawa. Membalut lara di dalam dada. Hati berkata ingin merajut bahagia. Namun kenyataan menghancurkan impian yang ada.
Gelap gulita menyelimuti sekeliling. Menambah kekosongan dalam gundah hati. Aku merenung, meratapi nasib. Berharap ada cahaya, terang di pagi.
Namun masih tetap dalam kehampaan. Terbawa arus takdir yang tak pasti. Bagaimana untuk bangkit kembali. Dari belenggu gelap yang membelit jiwa ini.
Aku menanti, menunggu sang fajar. Pembawa kebaikan, harapan baru. Menghangatkan jiwa dari kedinginan yang ada. Menerangi setiap sudut hati yang kelam.
Malam dingin, bagaimana untuk berlalu. Kau membalut lara di dalam hati. Namun aku percaya, ada fajar yang menyapa. Mencabut bayang kelam di dalam hidupku nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H