Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Malam Dingin Membalut Lara

3 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 3 Mei 2023   22:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam dingin membawa hawa. Membalut lara di dalam dada. Hati berkata ingin merajut bahagia. Namun kenyataan menghancurkan impian yang ada.

Gelap gulita menyelimuti sekeliling. Menambah kekosongan dalam gundah hati. Aku merenung, meratapi nasib. Berharap ada cahaya, terang di pagi.

Namun masih tetap dalam kehampaan. Terbawa arus takdir yang tak pasti. Bagaimana untuk bangkit kembali. Dari belenggu gelap yang membelit jiwa ini.

Aku menanti, menunggu sang fajar. Pembawa kebaikan, harapan baru. Menghangatkan jiwa dari kedinginan yang ada. Menerangi setiap sudut hati yang kelam.

Malam dingin, bagaimana untuk berlalu. Kau membalut lara di dalam hati. Namun aku percaya, ada fajar yang menyapa. Mencabut bayang kelam di dalam hidupku nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun