Waktu bagaikan anak panah yang melesat kencang. Tak ada yang dapat mengembalikannya lagi setelah ia terbang. Waktu bagaikan anak panah yang ditembakkan ke jarak yang jauh. Kita hanya mampu menunggu apa yang telah kita semai
Andaikan yang kita tabur di dalam waktu adalah keindahan. Maka ia akan mengembang seperti bunga. Akan mekar dengan sempurna dan akan kembali kepada kita.Â
Akan tetapi sebaliknya. Jika yang kita tabur di dalam waktu adalah keburukan. Maka bau busuklah yang akan datang kembali kepada kita
Karena waktu bagaikan keindahan anak panah yang meluncur di udara. Kita akan dapat memilih arah dan jarak mana yang ingin di tuju. Namun demikian kita hanya bisa menikmati setiap proses yang terjadi di tengah perjalanannya
Maka jangan terlalu terpaku pada kecepatan waktu. Biarkanlah ia melaju dengan ritme alaminya. Tetaplah berjalan dengan hati yang kuat dan penuh harapan. Hingga tujuan kita tercapai dan masa depan kita terang benderang. Seperti halnya persahabatan kita. Akankah masa indah bisa kita lalui bersama lagi sahabatku? Semoga saja ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H