Sunyi membalut malam, saat kabut senja telah pergi tanpa pamit. Kau yang ku rindu kini berlari hilang di balik pohon bambu yang rimbun
Aku melihat sejenak hanya bayangan yang ada. Di balik lentera di tepi Malam yang kelam. Sutra lembut membalut tubuhku. Meminta tuk lupakan sejenak
Ku terlelap di balik khayalku. Seakan rindu bertemu di dalam mimpi yang terkatup. Antara Utara dan Selatan, timur dan tepian barat. Aku berjalan perlahan menelusuri tebing hatimu yang tipis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!