Sabtu Minggu hari bahagia. Bersama anak-anak istimewa. Berkemah di halaman asrama. Bahagia bersama di malam api unggun. Walau tubuh cacat namun hati tetaplah sempurna
Wahai anak-anakku tercinta. Bersamamu aku bahagia. Melihat ceriamu aku haru. Di bibir tersenyum namun di hati menangis. Tak ada tangan tak ada kaki, berjalan dengan lutut ke kamar mandi
Aku tersedu dan tetap tersenyum, linangan air mata menemaniku. Saat kau beranjak air mata aku seka. Betapa tegar hatimu wahai anakku. Walau tak sempurna namun engkau tetap bahagia. Selama berkemah aku harus tahan semua lara
Mau menangis aku takut engkau bertanya. Ku tatap langit biar bulir bening ini tak tumpah. Ku tunggu angin biar dia cepat mengering. Aku seka biar tak berlinang. Aku hanya bisa tersenyum saat tingkahmu lucu namun hati tetaplah terenyuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI