Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Tak Mampu...

21 Februari 2023   11:18 Diperbarui: 21 Februari 2023   11:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala senja mulai di telan malam. Engkau berjalan menelusuri lorong. Menajajakan semua yang ada di bahumu. Tak peduli gelapnya malam. Tak peduli hujan turun. Tak peduli juga ada atau tidak yang menilik kepadamu

Betapa malang nasibmu, wahai bocah. Siang mengurus ibumu yang lumpuh. Sambil meracik semua bahan di dapur. Ketika malam engkau berjuang dalam pilu. Sabarnya dirimu tiada tara 

Ketika semua orang bahagia bercerita tertawa gembira bersama keluarganya, engkau berjalan di muka bumi dengan harapan peroleh rezeki. Aku sungguh tak mampu melihatmu terus seperti itu. Tapi kau bilang tidak apa-apa. Inilah nasibku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun