Tak sanggup ku ayunkan langkah saat engkau meneteskan air mata. Baru saja aku mau melangkah. Untuk meninggalkanmu. Namun air matamu sudah mengucur deras
Begitu ingin aku terus bersamamu. Menjalani hari dalam suka dan duka. Tapi keadaan yang membuat kita harus berpisah. Jadi apa yang harus aku lakukan.Â
Antara enggan dan rasa ingin, tapi aku terpaksa urungkan langkah, kalau sudah jadi begini. Sesak dadaku tiada terkira melihat tumpahnya air matamu. Rasa tak tega menyelimuti jiwa. Beratnya hati tiada terkira. Sabarlah sayang...ini cuma sementaraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!